Kusenpintu kayu adalah salah satu jenis kusen pintu yang banyak dicari dan diminati untuk digunakan di rumah dibandingkan dengan jenis kusen pintu lainnya. Hal ini terjadi karena harga kusen pintu kayu yang bisa dikatakan cukup murah dan terjangkau, proses pembuatannya yang tidak terlalu lama, banyak pilihan model dan desain serta kuat, kokoh dan tahan lama. Darisekitar 400 jenis pohon di Indonesia, hanya 260 jenis kayu yang boleh diperdagangkan, salah satunya untuk keperluan furniture. Selain itu, dari ribuan jenis kayu di dunia, ada beberapa jenis yang memiliki keunggulan lebih jika digunakan untuk furniture, tapi tentunya juga memiliki kekurangan. PelapisAnti Rayap Untuk Kusen Dan Pintu Kayu, Spesialis Kusen, Pintu dan Jendela Kayu, 997, Jual Kusen Pintu dan Jendela Kayu Jati Minimalis. Mengerjakan berbagai macam model / desain Kusen Pintu Jendela Kayu Minimalis , Klasik dan Modern untuk Rumah , Kantor , Apartemen , Hotel , Cafe , Ruko , Workshop , Studio dan lainnya mulai dari bahan Kamimenyediakan berbagai pilihan jenis kayu oven yang siap untuk pembuatan daun pintu mulai dari kayu jati, kayu merbau, kayu kamper, kayu meranti dan mahoni. Kami siap membantu anda untuk membuat atau memproduksi daun pintu untuk kebutuhan di rumah, kantor, apartemen, rumah sakit, restoran, pabrik, ruko, kampus, sekolah, mall dan tempat Kayumerupakan bahan alami yang sering dijadikan sebagai material berbagai barang seperti pintu, kusen, atap, hingga furnitur. dan tidak mudah retak. Jika furnitur di rumah kamu terbuat dari kayu jenis ini dapat dipastikan furnitur kamu dapat bertahan cukup lama. 4. Kayu Pinus. Source: Pinterest. Kayu pinus adalah salah satu jenis kayu yang Sebelummemilih pintu yang tepat khususnya yang berbahan dasar kayu, beberapa tips berikut dapat menjadi bahan pertimbangan untuk mendapatkan hasil yang baik, diantaranya: 1. Jenis kayu. Sebagai material utama yang kerap digunakan di hampir setiap jenis hunian, ada banyak jenis kayu yang beredar di pasaran. w6Eh0. RumahCom – Kayu adalah salah satu material yang paling umum digunakan dalam kebutuhan membangun rumah, terutama sebagai bahan pembuat furnitur. Mulai dari tempat tidur, lemari, meja makan, kursi serta banyak jenis furnitur lain menggunakan kayu sebagai materialnya. Memang material ini sangat diminati karena tahan lama dan memberi kesan natural. Umumnya material kayu yang sering dipakai adalah bahan baku kayu solid. Setiap kayu memiliki karakteristik tersendiri. Perawatan kayu juga sebaiknya disesuaikan dengan jenis dan karakteristik bahannya. Supaya Anda mendapatkan kualitas kayu dan harga sesuai budget yang diinginkan, ada baiknya Anda mengenal berbagai jenis material kayu beserta keunggulan dan kelemahannya. Berikut beberapa hal penting mengenai material kayu yang akan dibahas pada artikel ini Mengenal Material Kayu yang Alami Pemilihan Material Kayu yang Tepat untuk Kenyamanan Rumah Jangka Panjang 5 Jenis Material Kayu untuk Konstruksi Rumah Material Kayu Jati Material Kayu Merbau Material Kayu Sonokeling Material Kayu Mahoni Material kayu pinus Cara Perawatan Furnitur dengan Material Kayu Perawatan Lantai Rumah dari Material Kayu Perawatan Furnitur Rumah dari Material Kayu Restoring atau Refinishing Material Kayu Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Material Kayu 1. Mengenal Material Kayu yang Alami Kayu merupakan bahan alami yang dapat menambah kehangatan pada setiap area rumah Anda. Selain menjadi bahan untuk berbagai macam perabot, material kayu juga sering digunakan sebagai konstruksi rumah. Material kayu tidak hanya dapat digunakan sebagai rangka rumah, tetapi juga batang jendela, kusen, penyangga kaca, dan bagian konstruksi lainnya. Dilansir dari kayu adalah bahan organik serbaguna, dan satu-satunya bahan konstruksi yang dapat diperbarui. Kayu sendiri memiliki struktur sifat tertentu yang membuatnya awet dan tahan lama. Dengan perawatan yang tepat, kayu dapat menjadi material konstruksi dengan masa pakai yang lama. 2. Pemilihan Material Kayu yang Tepat untuk Kenyamanan Rumah Jangka Panjang Pada saat Anda ingin membangun rumah tentunya Anda harus memilih material konstruksi terbaik yang akan digunakan. Salah satunya adalah material kayu, Anda dapat menemukan berbagai macam jenis kayu berkualitas di Indonesia yang dapat digunakan sebagai bahan konstruksi rumah. Selain pemilihan kayu untuk rangka bangunan rumah dan furniture, Anda juga harus mencari jenis yang tepat apabila Anda ingin membangun rumah dengan tema kayu. Sebelum memilih material kayu, Anda harus memiliki pengetahuan yang cukup. Memilih material kayu yang tepat dan berkualitas akan berpengaruh pada ketahanan dan keawetan dari kayu tersebut. Hal ini dikarenakan karakteristik dari masing-masing jenis kayu yang memiliki kegunaan dan ketahanan yang berbeda. Anda harus memahami karakteristik dari kayu yang akan dipilih, contohnya kayu jati. Cocok atau tidak untuk lemari, meja, pintu, dan atap. Mengetahui karakteristik kayu juga mempermudah Anda dalam proses perawatannya. Namun, bila Anda lebih tertarik membeli rumah yang sudah jadi, berikut daftar properti di Yogyakarta dengan luas mulai dari 50 meter persegi. 3. 5 Jenis Material Kayu untuk Konstruksi Rumah Berikut ini penjelasan lengkap mengenai 5 jenis material kayu yang umum digunakan untuk membuat furnitur beserta tips cara merawatnya. 1. Material Kayu Jati Kayu jati sudah lama dikenal sebagai kayu berkualitas unggul. Jenis kayu ini memiliki banyak keunggulan, antara lain sangat kuat, awet digunakan bertahun-tahun, tahan lama, juga tahan terhadap jamur, rayap, cuaca bahkan air sekalipun. Selain itu, kayu jati juga unggul dalam tampilan karena memiliki corak dan guratan serat yang sangat indah dan menarik. Kandungan minyak dalam kayu jati sangat tinggi sehingga memberi kekuatan tinggi saat dijadikan sebagai perabot. Karenanya, tidak salah jika harga kayu jati sangat tinggi. Kayu jati banyak dimanfaatkan menjadi segala jenis mebel seperti lemari, meja, kursi, dan masih banyak lainnya. Kesan yang ditimbulkan oleh perabot berbahan kayu adalah mewah, megah, dan terkesan bergaya. 2. Material Kayu Merbau Dalam industri mebel, kayu merbau banyak dimanfaatkan sebagai bahan membuat furniture seperti lemari, tempat tidur, meja, kursi, dan lain-lain. Meskipun tingkat kekuatannya masih di bawah kayu jati, namun kayu merbau memiliki tingkat kekerasan yang cukup tinggi. Sehingga daya tahan terhadap cuaca dan serangga pun sangat mumpuni. Ketahanan kayu merbau terhadap serangan jamur dan cuaca juga sangat tinggi. Jadi Anda tidak perlu khawatir perabot berbahan kayu merbau Anda diserang hama. Selain itu, kayu merbau juga memiliki tingkat keretakan dan tingkat penyusutan yang rendah Dalam segi penampilan, kayu merbau memiliki tampilan yang tidak kalah menarik. Kayu ini memiliki tampilan warna yang bervariasi yaitu antara lain abu-abu kecoklatan, kuning kecoklatan, bahkan coklat kemerahan. Kayu merbau memiliki tekstur yang kasar namun terasa licin dan halus jika diraba. Serat kayu pada umumnya lurus, namun tidak jarang ditemukan arah serat kayunya yang tidak teratur. Dalam segi harga, kayu merbau hanya terpaut sedikit di bawah kayu jati. Namun kekuatan dan tampilannya yang bagus tidak kalah dari kayu jati. Tidak salah jika banyak orang yang melirik kayu merbau sebagai alternatif bahan membuat perabotan. 3. Material Kayu Sonokeling Kayu sonokeling merupakan jenis kayu tropis dan tergolong dalam jenis material kayu yang mewah. Hal ini dikarenakan kayu ini memiliki banyak keunggulan antara lain memiliki tingkat keawetan yang sangat bagus. Kayu ini tahan terhadap serangan hama seperti rayap dan jamur karena memiliki getah pengusir hama alami. Selain itu juga tahan terhadap perubahan satu hal yang menjadikan kayu sonokeling dianggap mewah adalah warna dan tekstur kayu sonokeling yang cantik, indah, sekaligus elegan. Warna kayu ini coklat kehitaman dan terkadang memiliki corak loreng dengan warna coklat tua. Warna alaminya yang sangat cantik membuatnya cocok dijadikan bahan mebel tanpa dipoles cat tambahan. 4. Material Kayu Mahoni Memang kayu mahoni memang tidak sekuat dan seawet dua jenis kayu di atas. Jenis kayu ini lebih rentan terserang rayap, juga mudah terpengaruh kondisi cuaca dan hujan. Karena karakteristiknya yang demikian, jenis kayu ini lebih cocok dimanfaatkan untuk perabotan indoor. Dari segi penampilan, kayu mahoni sangat indah dan cantik. Kayu ini berwarna merah kecoklatan dan jika sudah berumur sangat tua sekitar 20 tahun ke atas, warna kayu mahoni akan berubah menjadi merah tua atau merah hati. Tekstur dan permukaan kayu mahoni juga terlihat sangat indah. Seratnya terlihat lurus, solid, dan terpadu. Sehingga material kayu mahoni sangat cocok jika di finishing dengan warna natural karena warna dan serat alaminya sudah seratnya yang beragam, kayu mahoni sering dijadikan bahan mebel terutama mebel jepara. Dalam segi harga, kayu mahoni relatif lebih terjangkau sehingga banyak dipilih untuk menjadi bahan alternatif pembuatan mebel. Furniture yang kerap menggunakan kayu mahoni antara lain lemari, meja televisi, meja kerja, dan lain sebagainya. 5. Material Kayu Pinus Kayu pinus atau juga dikenal dengan nama kayu jati Belanda adalah satu jenis kayu yang banyak diminati untuk dijadikan bahan baku furniture. Teksturnya sangat halus dengan warna terang membuat kayu pinus cocok dijadikan perabot bergaya minimalis. Selain mudah didapatkan, harga kayu pinus juga sangat terjangkau sehingga lebih hemat biaya. Melansir dari Orangeries UK, kayu pinus memiliki kekurangandalam segi kekuatan dan ketahanan, kayu pinus tidak sekuat kayu-kayu di atas dan mudah rusak. Karakteristik Kayu ini sangat lunak, ringan dan mudah dibentuk menjadi kelebihannya. Daya tahan terhadap perubahan suhu dan kelembaban cenderung rendah. Kayu pinus juga mudah terserang jamur dan mudah lapuk. Meski begitu, kayu ini mulai menjadi idola di kalangan pembuat furniture karena permintaan perabot berbahan kayu pinus mulai meningkat. Hal ini seiring dengan semakin berkembangnya tren desain rumah dan mebel berkonsep minimalis. 4. Cara Perawatan Furnitur dengan Material Kayu Perabotan yang berbahan bayu sebaiknya dirawat secara berkala. Untuk jenis kayu yang sudah memiliki kekuatan cukup tinggi dan daya tahan kuat tidak banyak membutuhkan perawatan khusus. Namun untuk jenis kayu yang rentan terhadap jamur, rayap, dan lembab dibutuhkan perawatan khusus. 1. Perawatan Lantai Rumah dari Material Kayu Seiring berjalannya waktu, debu akan berkumpul di permukaan lantai kayu Anda, jika dibiarkan akan semakin sulit untuk dibersihkan. Langkah yang harus dilakukan adalah dengan menyapu dan mengepel lantai kayu Anda setiap hari, tentunya dengan menggunakan sapu bulu halus dan kain pel microfiber. Anda tidak ingin lantai Anda tergores bukan? Sinar matahari dan panas yang berlebihan juga dapat merusak lantai kayu Anda. Anda dapat memasang gorden pada jendela atau menggunakan karpet untuk menutupi area yang terpapar. Hindari juga mengepel lantai bermaterial kayu dengan kain yang basah dan juga jangan menggunakan cairan kimia untuk membersihkannya. Untuk perawatan jangka panjang Anda dapat melapisi kembali permukaan lantai kayu Anda dengan protective coat setiap 3 sampai 5 tahun sekali. 2. Perawatan Furnitur Rumah dari Material Kayu Cara merawat perabotan bermaterial kayu yang paling utama adalah menjaga kondisi ruangan dalam suhu normal. Pasalnya meskipun kayu yang memiliki ketahanan tinggi terhadap suhu, namun kondisi lembab menjadi ruang ideal bagi rayap untuk berkembang biak. Bukan tidak mungkin perabot kesayangan Anda pun akan diserang pasukan rayap. Karena itu ada baiknya Anda meletakkan perabotan berbahan kayu di tempat kering. Bila terkena air, usahakan segera membersihkannya sesegera mungkin agar tidak menimbulkan bercak bekas air pada furnitur. Selanjutnya ketika membersihkan perabot dari kayu jati, gunakan kemoceng atau lap kain bersih yang kering. Jangan sekali-kali menambahkan deterjen atau bahan kimia lainnya karena akan merusak lapisan dan tekstur kayu. Jika terpaksa harus mencuci, gunakan sabun cuci piring atau sabun bayi yang lebih lembut kemudian segera keringkan jika selesai. Upayakan untuk menghindarkan goresan pada permukaan kayu. Caranya dengan menggunakan taplak atau memberikan bantalan pada permukaan kursi. Dan perlu diingat ketika memindahkan perabot sebaiknya diangkat alih-alih digeser untuk menghindari lecet atau baret. 3. Restoring atau Refinishing Material Kayu Walaupun sudah merawat furnitur kayu Anda dengan baik, Anda tetap perlu untuk memberikan perawatan ekstra kurang lebih setiap 10 tahun sekali. Untuk hal ini Anda dapat menggunakan jasa profesional yang ahli di bidang kayu. Proses merestorasi memang memakan banyak waktu dan biaya yang tidak murah, akan tetapi hal ini perlu dilakukan untuk menjaga kenyamanan Anda. Menggunakan jasa profesional dapat membantu Anda untuk mencari tahu apakah material kayu Anda dalam kondisi baik atau tidak. Apabila ada yang retak atau lubang, mereka memiliki cara tersendiri untuk membuat lantai Anda terlihat baru kembali. 5. Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Material Kayu Material kayu memiliki kelebihan dan kekurangan pada penggunaannya. Beberapa kelebihannya adalah kayu cenderung awet dan tahan lama. Dalam pengerjaannya pun tergolong mudah karena bisa dibuat berbagai macam bentuk. Bahan kayu sendiri juga mudah didapat dengan harga yang relatif murah. Terdapat jenis kayu yang memiliki tekstur yang cantik sehingga menambah nilai estetika. Material ini juga memiliki kekurangan seperti rentan terhadap perubahan iklim dan kerusakan dapat terjadi pada kelembaban yang terlalu tinggi. Kadang terdapat cacat bawaan pada kayu seperti pecah-pecah dan mata kayu. Hal yang paling sering terjadi adalah mudah terserang rayap dan jamur. Sehingga membutuhkan perawatan ekstra terutama bila menggunakan kayu sebagai material pada lantai dan furnitur. Sudah punya rumah tapi mau beli rumah lagi? Agar lancar hingga masa cicilannya selesai, begini caranya. Material kayu memang menjadi favorit untuk bahan mebel di rumah Anda. Rumah Anda pun akan tampak menarik dengan tambahan furniture cantik. Walaupun perawatannya tidak mudah, hal ini tidak menjadi masalah bagi kalian menyukai pesona dari bahan kayu. Selain itu, karakteristik kayu dapat dipadu padankan dengan banyak interior rumah, seperti klasik, modern, rustic, hingga Scandinavian. Hal tersebut membuat material kayu tidak lekang oleh waktu, dengan perawatan yang tepat juga dapat bertahan jangka panjang. Apakah Anda tertarik menggunakan kayu sebagai material? Hanya yang percaya Anda semua bisa punya rumah Tanya Tanya ambil keputusan dengan percaya diri bersama para pakar kami Dalam memilih material kayu untuk pintu kamar, selain memikirkan tampilan luar dan keindahannya, Anda juga mesti memperhatikan kualitasnya. Jika mengedepankan ketahanan dan keamanan pintu kamar, material dari kayu memang bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, dari banyak jenis kayu, kayu apa sajakah yang sekiranya tepat untuk dijadikan bahan pintu kamar? Berikut ini rangkuman jenis-jenis kayu yang cocok untuk model pintu kamar. Selamat membaca! Kayu Pinus Foto Kayu jenis pinus terbilang halus, oleh karena itu cocok sebagai pintu kamar tidur yang letaknya berada di dalam ruangan. Pintu kamar dengan bahan kayu pinus memiliki kelebihan daya tahan terhadap perubahan suhu. Dengan ketahanan tersebut, kayu ini tidak mudah menyusut atau membengkak. Kelebihan lain dari kayu pinus adalah harganya yang terbilang terjangkau. Bobotnya juga ringan. Karena ringan dan halus, kayu ini cocok untuk rumah dengan keluarga yang sudah memiliki anak. Anak-anak bisa dengan lebih mudah membuka dan menutup pintu berbahan kayu pinus. Kekurangan dari kayu pinus adalah mudah tergores karena memang cenderung halus. Ditambah karena bobotnya yang ringan, pintu kamar dari kayu pinus tidak setahan lama pintu kamar yang terbuat dari jenis kayu yang lebih berat. Bambu Pintu yang dibuat dari bambu juga cocok sebagai pintu kamar karena pintu dari bahan bambu yang bisa meredam suara. Keunggulan lainnya dari bahan bambu adalah lebih mudah dalam pembuatan pintunya. Hal ini karena bambu lebih mudah untuk disesuaikan dengan dimensi ukuran pintu yang Anda inginkan. Yang harus diperhatikan dari pintu kamar berbahan bambu adalah ketahanannya dalam suhu tertentu. Bambu mudah terpecah dan belah dalam kondisi suhu lembap. Karena tahan lembap dan air, bahan bambu juga cocok untuk dijadikan pintu kamar mandi. Di samping itu, pintu kamar dari bahan bambu juga lebih mudah memudar warnanya dengan berlalunya waktu dan mudah tergores. Baca juga Panduan Bangun Rumah Bambu Lengkap dengan Desain & Biaya Kayu Jati Kayu jati terkenal kuat, awet, dan indah seratnya meski harganya bisa dibilang mahal. Kayu jenis ini juga memiliki banyak ragam pilihan warna. Maka tidak heran jika banyak orang yang menyukai kayu jati. Pintu kamar kayu jati memiliki bobot yang sangat berat dan padat. Karena kekukuhannya itu, kayu ini kuat terhadap perubahan suhu, serangan rayap dan pembusukan. Selain bagus sebagai pintu kamar dalam rumah, pintu ini juga bagus sebagai pintu luar karena kukuh. Yang menjadi kekurangan dari kayu jati adalah banyaknya perawatan yang diperlukan untuk ragam kayu ini. Agar selalu sedap dipandang, pintu jati perlu dibersihkan setidaknya tiga kali dalam sebulan. Pintu dari kayu jati juga berat untuk dibuka-tutup karena bobotnya dan sifatnya yang padat. Selain itu, kayu jati juga lebih susah dipindahkan dan dipasang ulang saat renovasi. Kayu Mahoni Kayu mahoni merupakan salah satu jenis kayu yang sering dipakai dalam industri perkayuan, sama seperti kayu jati. Kayu mahoni banyak digunakan sebagai bahan pembuatan mebel seperti meja dan kursi. Kayu ragam ini banyak dipakai karena cenderung stabil, dan cocok pula digunakan untuk di luar dan di dalam ruangan. Namun jika disandingkan dengan kayu jati, orang-orang lebih senang menempatkan furnitur berbahan kayu mahoni di dalam ruangan. Sementara kayu jati yang lebih kuat dinilai cocok untuk luar ruangan. Namun ini bukan berarti kayu mahoni tidak kuat. Kayu mahoni lebih stabil dibanding banyak jenis kayu lainnya, hanya saja memang tidak sekuat kayu jati. Kekurangan dari kayu mahoni adalah bisa menghitam karena menyerap kelembapan. Lalu, jika Anda menggunakan kayu mahoni sebagai pintu eksterior, kayu ini memerlukan perawatan berkala dan pelapisan. Kayu Kamper photo Kayu kamper bagus sebagai bahan pintu kamar, karena kayu jenis ini memiliki ketahanan yang mendekati kekukuhan kayu jati. Ditambah lagi, kayu kamper ini bisa menjadi alternatif bagi yang memiliki bujet terbatas karena harganya yang relatif terjangkau. Selain harga pintu kamar yang terjangkau dengan kualitasnya yang mendekati kayu jati, kayu kamper ini juga mempunyai serat yang mudah saat dihaluskan. Ditambah, pintu kamar yang terbuat dari kayu kamper tidak mudah dirusak rayap. Kayu kamper memiliki bau seperti kapur barus, membuat rayap menghindari kayu jenis ini. Kelemahan kayu kamper adalah perubahan suhu yang drastis. Kayu ini bisa berubah, menyusut dan memuai jika tidak dikeringkan secara menyeluruh. Kayu Merbau Pintu kamar dari jenis kayu merbau dikenal stabil dan keras. Kayu merbau juga tidak mudah dirusak rayap. Kandungan minyak alami di dalamnya membuat serangga ini tidak suka menggerogoti kayu jenis ini. Karena tidak disukai rayap, pintu kamar Anda tidak akan mudah keropos. Dengan karakteristik yang stabil dan keras, kayu merbau memiliki tingkat penyusutan dan daya retak yang rendah. Tingkat kekerasannya ini pula sekaligus menjadi kelemahan dari kayu jenis ini, karena proses pengerjaannya menjadi sulit. — Menggunakan material kayu untuk pintu kamar memang cukup diminati oleh banyak orang. Selain karena terbilang awet, penggunaan material kayu pada pintu kamar juga dapat menambah nilai estetika. Bagaimana tidak, kayu dapat memberikan nuansa lebih elegan dan hangat pada ruangan, apalagi jika kamar tidur memiliki konsep tertentu misalnya saja rustic atau klasik. Nah, itu dia beberapa jenis kayu yang bagus untuk pintu kamar rumah Anda. Bagaimana? Tertarik untuk menggunakan pintu kamar kayu? Semoga informasi di atas bisa membantu ya, selamat mencoba! Baca juga 8 Model Pintu Kamar Minimalis 2020 RumahCom – Pintu yang berfungsi sebagai jalur keluar masuk merupakan salah satu elemen penting pada sebuah rumah. Pintu adalah pembatas atau pemisah antara ruang publik dengan ruang pribadi, berfungsi untuk melindungi isi rumah dari hal-hal yang tidak diinginkan, serta sebagai sirkulasi udara dan cahaya agar dapat masuk ke dalam rumah. Ada berbagai jenis bahan yang biasanya dipakai untuk membuat pintu, seperti kayu, kaca, besi, baja, aluminium, fiberglass, dan PVC plastik. Setiap jenis bahan memiliki keunggulannya masing-masing dan tentunya harus disesuaikan dengan konsep desain yang kita inginkan. Dari berbagai jenis bahan pembuat pintu di atas, bahan kayu masih menjadi favorit hingga saat ini. Selain karena materialnya yang mudah ditemukan, pintu dengan jenis bahan kayu memiliki berbagai macam finishing menarik yang dapat menambah nilai estetika dari sebuah rumah. Pintu yang terbuat dari kayu berkualitas tinggi tentunya akan tahan terhadap benturan dan tekanan. Namun, pintu kayu juga memiliki beberapa kelemahan, yaitu mudah terserang hama karena sifat kayu yang merupakan makanan utama serangga. Di samping itu, kayu juga sangat sensitif terhadap udara lembab, sehingga pintu kayu akan mudah rusak dan rapuh apabila sering terkena air. Kalau Anda sedang mempertimbangkan untuk memiliki pintu kayu sebagai pemanis rumah, simak pilihan desain pintu dari kami. Pelajari juga panduan merawatnya di akhir bacaan. Pintu kayu yang dicat putih Kesan bersih, tenang, dan menyejukkan dari warna putih selalu bisa menjadi pilihan bagi Anda yang membutuhkan ruang lebih luas. Perpaduan pintu minimalis putih dengan flooring kayu membuat rumah terasa lebih nyaman, seperti koleksi Deantawood ini. Pintu kayu lipat ala Skandinavian Pintu tak hanya memiliki satu jenis bukaan. Untuk ruangan yang luas, misalkan pada ruangan yang menghadap pekarangan belakang, Anda bisa menggunakan pintu kayu lipat, seperti pilihan Home Designing ini. Pintu berlipat ini memberi kesan ruang lebih klasik khas Skandinavian. Model pintu ini bisa menciptakan nuansa santai, tradisional, dan tetap private. Pintu yang bertekstur memberikan aksen dekorasi yang apik, sedangkan fungsi lipatnya memiliki kegunaan beragam. Bisa sebagai sekat, namun juga tidak membatasi secara permanen. Membicarakan desain Skandinavian, belum lengkap rasanya jika Anda tidak mengenal karakteristiknya. Pelajari di tautan berikut. Pintu kayu dengan kaca Desain pintu yang juga memberikan kesan lapang pada hunian Anda adalah pintu kayu dengan aksen kaca. Coba bereksperimen dengan perpaduan gaya modern dan klasik dengan memasang pintu kayu dengan kaca untuk nuansa berbeda pada hunian. Anda bisa menggunakan pintu dengan kaca bening atau juga bisa menggunakan pintu kayu dengan kaca es yang bisa memberi privasi. Pintu seperti ini tepat digunakan pada ruang keluarga, pintu depan, dan bahkan pintu kamar mandi. Desain dari Tood Doors ini memberi kesan bahwa pemilik rumah sangat menyukai gaya klasik. Pintu kayu alami bergaya kontemporer Salah satu tren desain rumah saat ini yang paling populer adalah penggunaan warna-warna bersahaja. Misalnya, warna-warna yang muncul di alam, seperti hijau lembut dan cokelat. Agar selaras, Anda bisa memadankannya dengan pintu kayu alami yang sesuai dengan nuansa warna tersebut. Pintu kayu alami juga bisa memberikan kesan hunian yang lebih ramah dan membumi. Untuk menciptakan ruang modern neutral, Anda tentu memerlukan aplikasi warna dan tekstur yang bijaksana, serta penggunaan kayu "jernih" dengan sedikit atau tanpa simpul untuk membantu mencapai tampilan ini. Pilihlah pintu kayu alami dengan pewarnaan yang baik. Sebagai pilihannya, Anda bisa mencoba pintu kayu walnut yang gelap, kayu maple yang cerah, atau kayu sapele yang bebas dari ikatan simpul alami. Mau beli rumah? Berikut adalah video panduan yang bisa Anda jadikan patokan untuk mengetahui waktu paling tepat untuk beli rumah. Merasa hunian Anda masih terasa sempit? Ada beberapa area yang mesti Anda maksimalkan ruangnya. Cari tahu di artikel ini. Pintu kayu tanpa bingkai Estetika desain modern yang jernih dan tidak rewel meneruskan popularitasnya di rumah dan interior, serta pengaruhnya terhadap desain pintu. Pintu kayu tanpa bingkai pun bisa jadi pilihan Anda untuk melengkapi rumah modern dalam desain satu panel sederhana dan profil menempel. Kalau Anda merupakan penggemar rumah minimalis, pintu seperti ini cocok dengan konsep tersebut. Pintu kayu dengan model flush Selain desain pintu frameless yang sederhana, pintu kayu flush juga merupakan pilihan yang populer. Opsi sederhana yang elegan ini dapat disesuaikan dengan garitan dan inlay logam. Pintu flush adalah pintu dengan permukaan polos di kedua sisinya. Pintu flush dibuat dengan menempelkan dua lapisan kayu pada tiap sisi. Karena itu, kadang Anda menemukan pintu yang terdengar kosong jika diketuk bagian tengahnya. Pintu kayu memang berat pada umumnya. Nah, pintu flush ini bisa menjadi alternatif bagi Anda yang menginginkan pintu kayu cantik yang tidak terlalu berat ketika diayun. Pintu kayu geser model barn Popularitas pintu gudang geser interior tidak menunjukkan tanda-tanda akan menurun. Uniknya, pintu kayu geser yang dulunya merupakan elemen desain bernuansa rustic kini telah menjadi fitur utama dari desain interior kontemporer. Pintu gudang umumnya terbuat dari spesies kayu bening yang dipadankan dengan gaya kaca modern dan railing stainless steel yang ramping. Desain pintu flush ini kerap digunakan di banyak rumah kelas atas di beberapa negara. Karena bahannya yang alami, pintu kayu memang membutuhkan perhatian dan perawatan khusus. Sebelum mengecatnya, Anda sebaiknya mengamplas halus permukaan kayu yang berpori-pori dengan serbuk kayu, lalu semprot dengan obat anti-rayap. Selanjutnya, pintu kayu dicat dengan cat anti-air atau anti asam. Untuk perawatan rutin, jaga pintu kayu dari sentuhan benda tajam, pastikan suhu udara tidak lembap atau tidak berganti secara ekstrem. Udara lembap bisa membuat kayu mudah berjamur. Karena itu, pastikan Anda sering membersihkannya untuk menghindari jamur berkembang di pintu Anda. Jika pilihan Anda sudah mantap untuk menggunakan pintu kayu, pastikan Anda juga sudah siap untuk perawatannya. Ingin segera merenovasi rumah agar bisa memuat pintu impian Anda? Atau, sedang mencari hunian yang pas untuk pintu kayu impian Anda? Coba cari jodoh hunian Anda di Properti Baru. Selamat Punya pertanyaan seputar beli rumah dan KPR? Klik Tanya Properti Hanya yang Percaya Anda semua bisa punya rumah / / Kelebihan dan Kelemahan Pintu Rumah Kayu Yang Harus Anda Ketahui Kayu adalah bahan utama yang biasa digunakan untuk membuat pintu atau perabotan rumah yang biasa digunakan oleh masyarakat Indonesia. Menjadi bahan yang paling diminati untuk dijadikan perabotan rumah seperti pintu beberapa benda lain namun pintu rumah kayu juga memiliki kelemahan dan kelebihan yang perlu untuk diketahui. Agar lebih jelas lagi, simak penjelasannya di bawah ya! Kelemahan Pintu Kayu Ketika memutuskan untuk menggunakan furniture bahan kayu, salah satu kesulitan terbesarnya adalah menemukan bahan kayu yang memiliki kualitas bagus. Ada 7 kelemahan pintu kayu yang bisa diprediksi bagi Anda yang menjadi pecinta tema klasik. Kayu memiliki diameter yang terbatas, sehingga sulit untuk menutup secara keseluruhan. Untuk ukuran pintu terbuat dari hana kayu yang lumayan besarpun sering ditemukan sambungan guna mendapatkan luas yang sesuai Sifat kayu yang menjadi makanan utama serangga membuatnya mudah diserang. Bahkan, beberapa jenis kayu mudah dimakan oleh rayap. Namun ada beberapa jenis pintu kayu yang tahan terhadap serangga meski begitu harganya juga cukup mahal Pintu kayu umumnya sangat sensitif terhadap kelembapan, jadi tidak akan cocok jika di gunakan untuk pintu kamar mandi Jika dibandingkan dengan furniture yang terbuat dari besi atau kaca, kayu tidak begitu tahan api alias mudah terbakar Kayu harus dilapisi dengan lapisan seperti finishing agar kian awet Pintu yang berkualitas jelek biasanya bentuknya bisa berubah-ubah karena rentannya cuaca, bisa memuai atau menyusut Budgetnya lebih mahal dalam proses pembuatan, pemasangan dan perawatan yang dilakukan. Kelebihan Pintu Kayu Furniture dengan bahan kayu tersedia dengan berbagai macam bentuk dan variasi sesuai dengan kebutuhan atau keinginan. Memang banyak kelemahan menggunakan pintu kayu, meski begitu kayu mudah untuk diukir dan didesain. Selain itu ada beberapa kelebihan pintu rumah bahan kayu yang juga perlu diketahui. Sangat mudah diketahui cacatnya karena Anda bisa melihat dengan kasat mata Pintu rumah berbahan kayu berkualitas tinggi akan tahan benturan dan tekanan Anda bisa menggunakannya untuk pembuatan furniture lain bila sudah tidak digunakan. Bisa diterapkan pada model rumah dengan gaya apapun Memiliki tampilan natural atau klasik yang menyejukkan dan menentramkan Desainnya bisa disesuaikan dengan keinginan Anda. Misalnya dapat membuat tampilan rumah menjadi lebih alami bila ditambah ukiran. Itulah ulasan terkait dengan kelemahan dan kelebihan pintu rumah kayu. Dengan pedoman diatas, Anda bisa menjadikannya sebagai perbandingan untuk memilih jenis pintu yang tepat pada rumah Anda. Jika Anda ingin memilih pintu rumah berbahan kayu, sebaiknya Anda simak tips berikut ini terlebih dahulu Baca Disini. Baca Juga Tips Merawat Pintu Kamar Mandi Agar Lebih Awet dan Tahan Lama Meski kayu adalah bahan yang biasa digunakan dan biasa anda temui dilingkungan, Anda harus tetap mengetahui kelemahan dan kelebihan pintu rumah kayu agar anda bisa mengatasi kelemahannya untuk waktu yang akan datang. Post Views 12 Kayu adalah bahan baku yang fleksibel dan serbaguna. Dalam kehidupan hampir semuanya tidak lepas dari yang namanya kayu. Salah satunya adalah jenis kayu untuk bangunan, yang akan dibahas pada kesempatan kali ini. Jenis Kayu Untuk Bangunan kayu diperoleh dari penebangan pohon baik dari hutan alam, hutan tanaman industri HTI, kebun rakyat, atau lokasi lainnya. Dalam dunia konstruksi kayu merupakan material bangunan penting. Rasanya setiap bangunan pasti membutuhkan kayu baik saat pengerjaan konstruksi atau setelah jadi. Kayu telah digunakan sebagai bahan bangunan sejak ribuan tahun yang lalu. Sampai saat ini kayu masih digunakan dalam pembangunan rumah dan gedung, industri furniture, dekorasi rumah dan lain-lain. Bahkan sekarang telah muncul model rumah kayu ramah lingkungan. Model rumah kayu saat banyak sekali peminatnya. Tidak semua jenis kayu bagus untuk bangunan. Hanya jenis kayu tertentu yang memiliki kualitas baik untuk pembangunan. Berikut ini adalah jenis kayu untuk bangunan yang bagus dan tahan lama. 1. Kayu Jati2. Kayu Merbau3. Kayu Kamper4. Kayu Meranti Merah5. Kayu Gaharu6. Kayu Ulin7. Kayu Gelam8. Kayu Bengkirai9. Kayu Kelapa Glugu10. Kayu Akasia11. Kayu Sengon12. Kayu Sonokeling13. Kayu Trembesi14. Kayu Mahoni15. Kayu Pinus 1. Kayu Jati Kayu Jati Jenis kayu untuk bangunan yang pertama adalah kayu jati. Tentu sudah tidak diragukan lagi kualitas dari kayu yang satu ini. Kayu jati merupakan kayu yang kuat, kokoh, tahan lama, tahan terhadap jamur, rayap dan serangga lainnya. Kayu jati juga memiliki tekstur permukaan yang indah sehingga bagus sekali untuk furniture. Misalnya untuk kursi, meja, lemari dan lain-lain. Jenis kayu jati termasuk kayu keras untuk bangunan, tak heran kayu jati banyak digunakan untuk pembangunan rumah, masjid dan gedung. Untuk bangunan misalnya rumah, kayu jati bisa digunakan untuk pintu, jendela, kusen, tiang penyangga, pelapis lantai dan lainnya. 2. Kayu Merbau Kayu Merbau Jenis kayu merbau memiliki tekstur sangat kuat dan tidak mudah lapuk. Bisa dikatakan kayu merbau adalah pengganti kayu jati, karena memiliki keunggulan yang hampir sama. Kayu merbau berwarna dominan kuning kecokelatan, hingga cokelat kemerahan. Warnanya yang mirip kayu jati membuatnya menjadi alternatif pengganti kayu jati. Pohon merbau termasuk jenis pohon hutan tropis. Di Indonesia pohon merbau bisa dapat dari pulau Papua, Kalimantan dan juga Sulawesi. Kayu merbau termasuk kayu memiliki Kelas Awet I, II dan Kelas Kuat I, II. Dalam dunia konstruksi bangunan kayu merbau cocok dijadikan tiang penyangga atau kerangka atap rumah. 3. Kayu Kamper Kayu Kamper Jenis kayu yang digunakan untuk konstruksi selanjutnya adalah kayu kamper. Kayu kamper sendiri sering disebut dengan kayu borneo. Jenis kayu ini memiliki serat dan tekstur indah,sehingga cocok digunakan untuk pembuatan furniture, dekorasi rumah, kusen pintu atau jendela. Kelebihannya adalah kayu ini tidak disukai rayap dan serangga. Memang untuk kekuatan kayu ini masih dibawah kayu jati. Namun kayu kamper termasuk kayu yang kuat untuk bangunan. Secara umum kayu kamper dibagi menjadi 3 kategori yaitu kayu kamper Samarinda, kayu kamper Surabaya dan kayu kamper Kruing dari Sumatera. 4. Kayu Meranti Merah Kayu Meranti Merah Perlu diketahui, kalau kayu meranti merah termasuk jenis kayu keras dan kuat, warnanya merah muda tua hingga merah muda pucat. Pohon meranti merah banyak ditemukan di hutan pulau Kalimantan. Kayu meranti merah memiliki tekstur tidak terlalu halus. Jenis kayu ini sering digunakan untuk membuat multiplek. Secara umum kayu meranti dibagi menjadi 2 yaitu kayu meranti merah muda dan kayu meranti merah tua. Jenis kayu ini bagus untuk material bangunan khususnya interior. Untuk eksterior atau luar rumah penggunaan kayu meranti merah kurang bagus. Hal ini dikarenakan kayu meranti cukup peka terhadap cuaca. Dalam dunia konstruksi kayu meranti merah bisa digunakan untuk rangka atap, parket lantai, railing tangga, kusen pintu atau jendela, dan alas lantai rumah, 5. Kayu Gaharu Kayu Gaharu Perlu Anda ketahui kalau kayu gaharu merupakan kayu termahal di dunia dan salah satu jenis kayu terbaik di Indonesia. Pohon gaharu tumbuh baik di pulau jawa dan Kalimantan. Namun saat ini jenis ini sudah jarang dan langka. Beberapa daerah di Indonesia saat ini telah membudidayakan pohon gaharu karena memiliki nilai ekonomis tinggi. Kayu gaharu memiliki ketahanan sangat tinggi, kuat, kokoh, awet dan tahan lama. Dalam konstruksi kayu gaharu sangat cocok digunakan untuk pembuatan kerangka rumah, rangka atap, pintu, furniture dan lain sebagainya. 6. Kayu Ulin Kayu Ulin Jenis kayu ulin terkenal karena sangat kuat dan awet. Pohon kayu ulin banyak tumbuh di hutan pulau Kalimantan. Tinggi pohon ulin bisa mencapai 50 m dengan diameter bisa mencapai 120 cm. Pohon ulin bisa tumbuh subur di dataran rendah sampai ketinggian 400 m diatas permukaan laut. Kayu ulin berwarna gelap dan memiliki keunggulan tahan terhadap air laut. Selain itu kayu ulin juga memiliki sifat-sifat khusus awe dan kuat. Jenis kayu ulin masuk ke dalam kelas Kuat I dan Kelas Awet I. Ini berarti kuyu ulin termasuk kayu kuat dan bagus untuk bangunan. Dalam konstruksi kayu ulin biasa digunakan untuk tiang panca, atap kayu, lantai papan, rangka pintu dan jendela, pintu dan jendela, bahan bangunan jembatan, bantalan kereta api dan lain sebgainya. 7. Kayu Gelam Kayu Gelam Jenis kayu gelam merupakan salah satu kayu yang biasa digunakan untuk konstruksi. Memang jenis kayu yang satu ini tidak begitu populer, padahal kayu ini sangat bagus untuk konstruksi bangunan. Kayu gelam lebih sering disebut dengan kayu galam. Pohon kayu gelam banyak tumbuh di derah-rawa-rawa seperti di pulau Kalimantan, Sumatera dan Papua. Dalam pengerjaan konstruksi kayu galam banyak digunakan untuk pengerjaan pondasi tanah rawa, karena memiliki kekuatan yang stabil dan tahan terhadap lahan rawa. Selain itu kayu gelam juga digunakan untuk pagar, tiang-tiang sementara, stager atau perancah saat pengerjaan proyek. Pada beberapa daerah kayu gelam digunakan untuk cerucuk pada pengerjaan jembatan. 8. Kayu Bengkirai Kayu Bengkirai Jenis kayu bengkirai merupakan kayu yang kuat, awet dan tahan cuaca sehingga bagus untuk bangunan. Kayu bengkirai merupakan material bangunan yang biasa digunakan kontrusksi berat, misalnya untuk atap kayu, listplank, decking, pagar rumah, dan sebagainya. Pohon bengkirai banyak ditemukan di hutan tropis pulau Kalimantan. Makanya sering disebut dengan kayu Kalimantan. Kayu bengkirai berwarna kucing terkadang agak kecokelatan, sehingga sering disebut dengan yellow balau. 9. Kayu Kelapa Glugu Kayu Kelapa Atau Glugu Pohon kelapa adalah pohon serba guna, karena seluruh bagian pohon ini dapat dimanfaatkan. Batang kepala bisa dimanfaatkan untuk pengerjaan konstruksi. Namun yang digunakan adalah batang yang berasal dari pohon kelapa yang sudah tua. Jika berasal dari pohon kelapa muda maka tidak kuat dan mudah patah. Batang kelapa yang bagus untuk bangunan adalah yang sudah berumur 60 tahun atau lebih. Perlu diperhatikan beberapa jenis pohon kelapa kurang bagus kualitasnya untuk konstruksi, misalnya kepala hijau, kelapa hijau dan beberapa jenis lainnya. Jika mau menggunakan glugu untuk bangunan Anda, pilihlah glugu dengan kelas no 1, sehingga awet dan tahan lama. Glugu memiliki serat dan tekstur yang tampak jelas dan lurus. Anda bisa melapisi glugu dengan cat akrilik agar seratnya tetap terlihat. Maka glugu akan terlihat indah nan eksotis. Batang kepala tua bisa dibentuk menjadi balok sehingga bisa digunakan untuk tiang atau pengerjaan rangka atap. 10. Kayu Akasia Kayu Akasia Jenis kayu akasia memiliki nama lain acacia mangium dengan berat jenis 0,75 sehingga memiliki pori-pori dan serat cukup rapat. Kayu akasia memiliki kelas Awet II, dan kelas Kuat II-I. Ini berarti kayu akasia mampu bertahan hingga 20 tahun jika dirawat dengan baik. Tekstur kayu akasia agak kasar dan berserat lurus berpadu. Penggunaan kayu akasia dalam konstruksi misalnya untuk pintu, jendela, atap dan lain sebagainya. 11. Kayu Sengon Kayu Sengon Penggunaan kayu sengon untuk konstruksi bangunan sudah sangat banyak. Oleh karena itu banyak orang memilih berinvestasi ke pohon sengon karena memiliki nilai ekonomis tinggi. Sebagian orang masih menganggap kayu sengon mudah lapuk dan rusak karena termasuk kayu yang lunak. Padahal kayu sengon termasuk kayu yang bagus untuk bangunan karena kuat, ringan dan tahan terhadap serangan serangga dan rayap. Kayu sengon bagus digunakan untuk pembuatan kuda-kuda rumah, blantaran, usuk dan reng. Hal ini karena kayu sengon kuat dan ringan serta tahan rayap. 12. Kayu Sonokeling Kayu Sonokeling Bisa dikatakan kayu sonokeling adalah Rosewood-nya Indonesia. Nama lain sonokeling adalah sonobrit, sonosungu, dan sanakeling. Kayu sonokeling memiliki corak indah berwarna cokelat gelap dengan alur-alur berwarna hitam. Hal ini membuat permukaan kayu sonokeling terlihat eksotis. Pohon sonokeling dapat dijumpai di daerah Jawa Tengah, Jawa Timur terutama daerah-daerah berbatu dan kering. Kayu sonokeling masuk kelas Awet I, dan kelas Kuat I. Berat jenis kayu sonokeling dengan kadar air 15 %. Jenis kayu sonokeling termasuk kayu kerang dan awet sehingga bagus untuk bahan kontruksi. Misalnya kusen, pintu, jendala, tangga dan lainnya. Penggunaan kayu sonokeling dalam bangunan akan mencerminkan kesan mewah. 13. Kayu Trembesi Kayu Trembesi Jenis kayu trembesi memiliki urat kayu yang menawan sehingga sangat bagus untuk furniture. Selain bagus juga untuk pembangunan rumah seperti pembuatan pintu, jendela, kosen, papan lantai dan lain sebagainya. Pohon Trembesi mudah tumbuh di daerah tropis dengan curah hujan tinggi seperti pulau Jawa, Sumatera, Maluku Hinga Nusa Tenggara. Jenis pohon ini bisa tumbuh tinggi hingga 40 m, dan memiliki diameter hingga 4,5 m. Untuk kayu Trembesi memiliki berat jenis dan masuk ke dalam kelas Awet IV dan kelas Kuat III. Hal ini berarti kayu Trembesi kurang awet untuk bangunan. Jika akan menggunakan kayu Trembesi untuk bangunan, sebaiknya semprotkan minyak kayu agar tahan terhadap serangan serangga atau rayap. Kayu Trembesi lebih cocok digunakan untuk furniture dan dekorasi interior karena warnanya yang manawan. 14. Kayu Mahoni Kayu Mahoni Jenis kayu mahoni termasuk kayu lunak, sehingga bagus digunakan untuk membuat furniture rumah. Untuk konstruksi rumah kayu mahoni kurang bagus karena sifatnya yang lunak dan mudah lapuk. Jika mau menggunakan kayu mahoni untuk konstruksi, maka harus berasal dari pohon yang mahoni yang tua. Karena pohon mahoni yang tua bisa menghasilkan kayu yang bagus berkualitas. Pohon mahoni bisa dipanen pada umur 7 sampai 15 tahun. Untuk kayu mahoni yang bagus usianya di atas 20 tahun. Kayu mahoni berwarna merah dan seperti memiliki pori-pori keci dan plain corak yang tidak terlalu kelihatan. 15. Kayu Pinus Kayu Pinus Jenis kayu pinus sering juga disebut dengan kayu jati Belanda. Umumnya kayu ini digunakan untuk furniture. Sebagian orang menggunakan kayu ini untuk proses pengerjaan kontruksi. Kayu pinus memiliki sifat hampir sama dengan kayu mohoni, yaitu kekuatan dan keawetannya rendah. Selain itu kayu pinus juga mudah rusak karena serangan serangga dan pengaruh cuaca. Sebaiknya jangan menggunakan kayu pinus untuk rangka atap karena ketahanan dan kekuatannya rendah. Dikhawatirkan atap mudah roboh karena kayu lapuk. Kayu pinus bagus untuk furniture, karena memiliki serat yang bagus. Selain itu kayu pinus memiliki tekstur yang lunak dan ringan, sehingga mudah dibentuk.

jenis kayu untuk pintu rumah