MancingIkan Kakap Merah Bakau / Mangrove Jack di Areal Ikan Pesut dan Barakuda di Spot Mancing Muara Sungai MahakamLokasi Samarinda - Anggana - Kalimantan T
Ikankakap merah (Lutjanus campechanus) umumnya menghuni daerah perairan karang kedaerah pasang surut di muara, bahkan beberapa spesies cenderung menembus sampai ke perairan tawar. Jenis kakap merah berukuran besar umumnya membentuk gerombolan yang tidak begitu besar dan beruaya ke dasar perairan menempati bagian yang lebih dalam dari pada jenis yang berukuran kecil.
IkanKakap Merah. Product Name : Ikan Kakap Merah : Exporters : PT NELAYAN JAYA MAKMUR: Detail : Ikan Kakap Merah. Kementerian Kelautan dan Perikanan Jl. Medan Merdeka Timur No.16, Jakarta Pusat
Ikankakap merah bakau: Ungar: Tembakau khas Sumedang: Mole: Bangsawan, kaum ningrat: Permasan: Zat racun pada tembakau: Nikotin Kaunang (nama artis) Tessa: Jangkauan, ruang lingkup: TTSpedia memuat lebih dari 61.688 data pertanyaan dan jawaban TTS. Proses pencarian yang sangat cepat.
Sistemkami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS ikan barakuda. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. KAKAP: Nama ikan: ARUAN: Ikan gabus: PINDANG: Olahan ikan: PAUS: Ikan Besar: KELABAU: Nama Ikan
rekorbaru mancing kakap mangrove Jack pake umpan ikan nila,,dispot perahu terbenkalaislamat datang kembali di chanel sitarget mancing dan trimaksih shbat yg
dYMuCEm. Sepertinya Anda menggunakan alat otomatisasi untuk menelusuri situs web kami. Mohon verifikasi bahwa Anda bukan robot Referensi ID e885e60d-0b39-11ee-9790-536d4d4e5a71 Ini mungkin terjadi karena hal berikut Javascript dinonaktifkan atau diblokir oleh ekstensi misalnya pemblokir iklan Browser Anda tidak mendukung cookie Pastikan Javascript dan cookie diaktifkan di browser Anda dan Anda tidak memblokirnya.
Ikan Kakap Merah Tts. Sistem kami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS ikan kakap merah. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS Teka Teki Silang populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Masukkan juga jumlah kata dan atau huruf yang sudah diketahui untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Gunakan tanda tanya ? untuk huruf yang tidak diketahui. IKAN KAKAP MERAH BAKAU Ikan kakap merah bakau β Kunci Jawaban untuk TTS. Cari - kunci TTS Jumlah huruf 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Cari - Jawaban TTS Cari. Sistem kami menemukan 1 jawaban utk pertanyaan TTS. Jawaban TTS Sistem kami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS ikan kakap. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS Teka Teki Silang populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Masukkan juga jumlah kata dan atau huruf yang sudah diketahui untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. untuk huruf yang tidak diketahui. Kunci Jawaban untuk TTS Pintar Level 272 Mulai ketik pertanyaan atau pilih level dari daftar di bawah ini. Loading comments...please wait... Tentang TTS Pintar. Game TTS Pintar 2021 adalah game yang membantu daya ingat dan ketangkasan, kejernihan fikiran dalam meyelesaikan setiap levelnya. ada banyak Level yang harus di selesaikan. untuk memenangkan semua gamenya. Ikan kakap merah bakau TTS Pintar [ Jawaban ] Hai teman,. Seperti yang Anda ketahui, kami mencoba memberikan jawaban yang paling relevan di internet. Dan sekarang, giliran permainannya TTS Pintar Ikan kakap merah bakau. Bahasa permainan adalah bahasa Indonesia dan ada dalam banyak bahasa lainnya. Ini tidak begitu penting bagi kami, topik ini hanya dengan bahasa kami. Kunci Jawaban TTS Pintar Ikan kakap merah bakau. Hanya itu yang harus kami tunjukkan. Silakan pertimbangkan mengunjungi kami untuk tingkat tambahan. Untuk mendapatkan semua jawaban dari permainan, Anda hanya perlu melihatnya Jawaban TTS Pintar dan untuk mengunjungi tts berikutnya, lihat topik ini Proses yang mengakibatkan penguraian senyawa Proses yang mengakibatkan penguraian senyawa. Kunci Jawaban TTS Pintar 272 [ Bahasa Indonesia ] Didesain dengan menggunakan warna yang bagus serta desain gambar simpel. Kalau ada pertanyaan yang membuatmu bingung, bisa minta bantuan. Klik pada icon lampu, akan terbuka satu kata yang benar sehingga kamu lebih mudah melengkapi jawabannya. Atau kamu bisa juga bertanya pada teman lewat whatsapp, facebook, instagram, dan aplikasi lainnya. Jangan khawatir, soal TTS ini akan terus diupdate. 17 β Satu kesatuan dalam puisi yang terdiri atas beberapa baris Bait. Kunci TTS 272 Pintar [Diperbarui 2022/10] Semua jawaban untuk TTS Pintar Level 272, game puzzle paling terkenal dan inspiratif. Diperbarui setiap bulan dengan solusi baru. Situs web ini dan alat pihak ketiga menggunakan cookie yang diperlukan untuk operasi dan tujuan yang dijelaskan dalam informasjonskapselen. Dengan menutup spanduk ini, halaman ini bergulir atau terus menjelajah, Anda setuju untuk menggunakan cookie.
Nakama Aquatics β Mangrove Jack adalah ikan air payau yang banyak diburu oleh pemancing, namun jangan salah bahwa ikan ini juga menjadi favorit untuk dijadikan ikan hias oleh para pecinta ikan predator di Indonesia. Ikan ini punya banyak nama yang dikenal dengan sebutan Jarang Gigi, Kakap Bakau, Jambian, Kakap Gabus, Somasi Merah, Kelet, Ganggrang Eca, Mangrove Red Snapper, Aliso FIlipina, Taamoshi India, Gomafuedai Jepang, dan Pla Kapheng Daeng Thailand. Ikan ini juga terkenal dengan musuh yang tangguh bagi para pemancing. Tarikannya yang bertenaga ditambah rahang gigi yang kuat menjadikannya lawan yang tangguh bagi para pemancing. Pasti menarik kan apabila Mangrove Jack bisa masuk ke dalam koleksi ikan predator di akuarium kamu? Kamu jadi semakin penasaran dengan seluk-beluk ikan ini? Yuk simak berikut!! Klasifikasi Ilmiah Kingdom Animalia Filum Chordata Kelas Actinopterygii Ordo Perciformes Famili Lutjanidae Genus Lutjanus Spesies L. argentimaculatus Nama Latin/Ilmiah Lutjanus argentimaculatus Sumber gambar Bentuk Fisik Sumber gambar Bentuk fisik dari Mangrove Jack sejatinya sangat mudah dikenali. Berbentuk seperti ikan-ikan Kakap lainnya, Lutjanus argentimaculatus memiliki warna yang beragam mulai dari merah tembaga, jingga terbakar, perunggu, sampai coklat tua kemerahan. Saat berusia muda, Mangrove Jack akan terlihat memiliki garis-garis vertikal di bawah sisi perut jika kita amati lebih teliti. Mangrove Jack memiliki gigi taring menonjol di rahangnya yang tidak hanya digunakan untuk menangkap mangsa saja, tetapi juga untuk menahan mangsa tersebut. Seperti yang dilansir dari Tackle World, Mangrove Jack dapat tumbuh mencapai berat 10 kg namun biasanya lebih sering ditemukan pada ukuran 1-3 kg saja. Penyebaran wilayah Sumber gambar Mangrove Jack menyebar cukup luas yakni mulai dari pesisir barat Hindia Afrika Timur sampai ke Pasifik Barat Samoa, Kepulauan Line dan dari Kepulauan Ryukyu sampai ke pesisir Australia. Tapi ternyata tidak hanya itu, ikan ini juga ditemukan di Lebanon dimana ikan ini berpindah kesana melalui Laut Merah dan Terusan Suez. Makanan Sumber gambar Melihat gigi Mangrove Jack yang tajam dan juga struktur rahangnya yang memang dirancang khusus untuk menjadi ikan predator kelas atas, tentu menu makanan bisa menjadi topik menarik yang dibahas. Mangrove Jack adalah ikan karnivora yang biasa memangsa ikan, krustasea udang-udangan, dan juga moluska siput-siputan di malam hari. Dengan kata lain, karena Mangrove Jack berburu di malam hari maka bisa dibilang ikan ini adalah hewan nokturnal. Cara berburu Mangrove Jack juga tidak sembarangan, ikan ini menyergap dimana mangsanya bersembunyi seperti akar-akar pohon bakau, dinding batu, atau daerah spot tempat mangsanya biasa berlindung. Sergapan Mangrove Jack yang cepat, lincah, dan gesit membuat mangsa yang sudah diincarnya tidak dapat berkutik. Habitat & Karakteristik Sumber gambar Habitat Mangrove Jack sangat mudah ditebak dari namanya saja. Ikan ini sering dijumpai di perairan muara yang dipenuhi pohon bakau, tetapi kadang Mangrove Jack juga ditemukan di daerah sekitar pantai tepatnya di terumbu karang lepas untuk berimigrasi. Setelah dewasa biasanya Mangrove Jack pindah ke lautan terbuka terkadang berjarak ratusan kilometer dari pesisir untuk berkembang biak. Fakta menarik lainnya adalah Mangrove Jack yang ditemukan di daerah muara yang terdapat pohon bakau akan berwarna lebih gelap daripada Mangrove jack yang ditemukan di lautan terbuka khususnya di daerah terumbu karang. Sumber gambar Berbicara mengenai temperamen, temperamen Mangrove Jack bisa dibilang normal-normal saja seperti ikan predator pada umumnya, dimana ikan ini hanya akan menyerang ketika benar-benar lapar saja dan benar-benar tidak ada makanan. Tetapi dalam kondisi normal alias tidak lapar, ikan ini cenderung damai kepada tankmate-nya. Saat ini belum ada catatan khusus mengenai populasi dari beberapa sumber termasuk Wikipedia karena dari pihak IUCN belum melakukan evaluasi terhadap Mangrove Jack.
Ikan Kakap merah Lutjanus argentimaculatus adalah spesies ikan kakap yang ditemukan di Indonesia. Ikan ini ditemukan terutama di Samudra Hindia Timur dan hanya diketahui dari beberapa spesimen yang dikumpulkan di Indonesia dekat Sumatra dan Sulawesi serta sebelah barat Teluk Kuri, Australia Barat. Ikan dewasa menghuni daerah karang yang lebih dalam. Mereka hidup secara soliter atau dalam kelompok kecil. KLASIFIKASI IKAN KAKAP MERAH Kingdom Animalia Filum Chordata Sub filum Vertebrata Kelas Pisces Sub Kelas Teleostei Ordo Percomorphi Sub Ordo Perciodea Famili Lutjanidae Genus Lutjanus Spesies Lutjanus argentimaculatus MORFOLOGI DAN CIRI-CIRI IKAN KAKAP MERAH Menurut Saanin 1984, ikan kakap merah Lutjanus argntimaculatus yaitu mempunyai tubuh yang memanjang dan melebar, gepeng atau lonjong, kepala cembung atau sedikit cekung. Jenis ikan ini umumnya bermulut lebar dan agak menjorok ke muka, gigi konikel pada taring-taringnya tersusun dalam satu atau dua baris dengan serangkaian gigi caninnya yang berada pada bagian depan. Bagian bawah pra penutup insang bergerigi dengan ujung berbentuk tonjolan yang tajam. sirip punggung berjari-jari keras 11 dan lemah 14, sirip dubur berjari-jari keras 3 lemah 8-9. Sirip punggung umumnya berkesinambungan dan berlekuk pada bagian antara yang berduri keras dan bagian yang berduri lunak. Batas belakang ekornya agak cekung dengan kedua ujung sedikit tumpul. Warna sangat bervariasi, mulai dari yang kemerahan, kekuningan, kelabu hingga kecoklatan. Ada yang mempunyai garis-garis berwarna gelap dan terkadang dijumpai adanya bercak kehitaman pada sisi tubuh sebelah atas tepat di bawah awal sirip punggung berjari lunak. Pada umumnya berukuran panjang antara 25 β 50 cm, walaupun tidak jarang mencapai 90 cm Gunarso, 1995. Ikan kakap merah menerima berbagai informasi mengenai keadaan sekelilingnya melalui beberapa inderanya, seperti melalui indera pengelihatan, pendengaran, penciuman, peraba, linea lateralis dan sebagainya. Ikan kakap merah tergolong diecious yaitu ikan ini terpisah antara jantan dan betinanya. Hampir tidak dijumpai seksual dimorfisme atau beda nyata antara jenis jantan dan betina baik dalam hal struktur tubuh maupun dalam hal warna. Pola reproduksinyagonokorisme, yaitu setelah terjadi diferensiasi jenis kelamin, maka jenis seksnya akan berlangsung selama hidupnya, jantan sebagai jantan dan betina sebagai betina. Jenis ikan ini rata-rata mencapai tingkat pendewasaan pertama saat panjang tubuhnya telah mencapai 41β51% dari panjang tubuh total atau panjang tubuh maksimum. Jantan mengalami matang kelamin pada ukuran yang lebih kecil dari betinanya. Kelompok ikan yang siap memijah, biasanya terdiri dari sepuluh ekor atau lebih, akan muncul ke permukaan pada waktu senja atau malam hari di bulan Agustus dengan suhu air berkisar antara 22,2β25,2ΒΊC. Ikan kakap jantan yang mengambil inisiatif berlangsungnya pemijahan yang diawali dengan menyentuh dan menggesek-gesekkan tubuh mereka pada salah seekor betinanya. Setelah itu baru ikan-ikan lain ikut bergabung, mereka berputar-putar membentuk spiral sambil melepas gamet sedikit di bawah permukaan air. Secara umum ikan kakap merah yang berukuran besar akan bertambah pula umur maksimumnya dibandingkan yang berukuran kecil. Ikan kakap merah yang berukuran besar akan mampu mencapai umur maksimum berkisar antara 15β20 tahun, umumnya menghuni perairan mulai dangkal hingga kedalaman 60β100 meter Gunarso, 1995. HABITAT IKAN KAKAP MERAH Menurut Saanin 1984, ikan kakap merah umumnya menghuni daerah perairan karang ke daerah pasang surut di muara, bahkan beberapa spesies cenderung menembus sampai ke perairan tawar. Jenis kakap merah berukuran besar umumnya membentuk gerombolan yang tidak begitu besar dan beruaya ke dasar perairan menempati bagian yang lebih dalam daripada jenis yang berukuran kecil. Selain itu biasanya kakap merah tertangkap pada kedalaman dasar antara 40β50 meter dengan substrat sedikit karang dan salinitas 30β33 ppt serta suhu antara 5-32ΒΊC REPRODUKSI IKAN KAKAP MERAH Ikan kakap merah tergolong jenis ikan diecious/biseksual yaitu ikan yang tidak dijumpai perbedaan antara jantan dan betina secara visual, baik dalam struktur tubuh maupun dalam hal warna BBPBL Lampung, 2013. Pola reproduksinya gonokorisme, yaitu setelah terjadi diferensiasi jenis kelamin, maka jenis seksnya akan berlangsung selama hidupnya, jantan sebagai jantan dan betina sebagai betina Zulkarnaen, 2007. Ikan kakap merah secara fisiologis mengalami perubahan kelamin dari jantan menjadi betina protogini apabila induk mencapai umur 3 tahun atau panjang mencapai 50 cm, sel kelamin jantan mulai berkembang pada ikan dengan panjang lebih dari 20 cm, berkembangnya sel kelamin jantan dipengaruhi oleh umur ikan, lingkungan serta pakan, dan apabila umur ikan lebih dari 5 tahun akan cenderung betina. Jenis ikan ini rata-rata mencapai tingkat pendewasaan pertama saat panjang tubuhnya telah mencapai 41β51% dari panjang tubuh total atau panjang tubuh maksimum. Jantan mengalami matang kelamin pada ukuran yang lebih kecil dari betinanya Zulkarnaen, 2007. TINGKAH LAKU IKAN KAKAP MERAH Ikan Kakap tergolong diecious yaitu ikan ini terpisah antara jantan dan betinanya. Hampir tidak dijumpai seksual dimorfisme atau beda nyata antara jenis jantan dan betina baik dalam hal struktur tubuh maupun dalam hal warna. Pola reproduksinya gonokorisme, yaitu setelah terjadi diferensiasi jenis kelamin, maka jenis seksnya akan berlangsung selama hidupnya, jantan sebagai jantan dan betina sebagai betina. Jenis ikan ini rata-rata mencapai tingkat pendewasaan pertama saat panjang tubuhnya telah mencapai 41β51% dari panjang tubuh total atau panjang tubuh maksimum. Jantan mengalami matang kelamin pada ukuran yang lebih kecil dari betinanya. Kelompok ikan yang siap memijah, biasanya terdiri dari sepuluh ekor atau lebih, akan muncul ke permukaan pada waktu senja atau malam hari di bulan Agustus dengan suhu air berkisar antara 22,2β25,2ΒΊC. Ikan kakap jantan yang mengambil inisiatif berlangsungnya pemijahan yang diawali dengan menyentuh dan menggesek-gesekkan tubuh mereka pada salah seekor betinanya. Setelah itu baru ikan-ikan lain ikut bergabung, mereka berputarputar membentuk spiral sambil melepas gamet sedikit di bawah permukaan air. Secara umum ikan kakap merah yang berukuran besar akan bertambah pula umur maksimumnya dibandingkan yang berukuran kecil. Ikan kakap yang berukuran besar akan mampu mencapai umur maksimum berkisar antara 15β20 tahun, umumnya menghuni perairan mulai dangkal hingga kedalaman 60β100 meter Gunarso, 1995. PERAN IKAN KAKAP MERAH DI PERAIRAN Menurut Zulkarnaen 2007, daerah penyebaran kakap merah hampir di seluruh Perairan Laut Jawa, mulai dari Perairan Bawean, Kepulauan Karimun Jawa, Selat Sunda, Selatan Jawa, Timur dan Barat Kalimantan, Perairan Sulawesi, Kepulauan Riau. Secara umum ikan kakap memiliki laju tumbuh relatif lebih tinggi dibandingkan dengan ikan laut lainnya dan merupakan komoditas perikanan yang mempunyai prospek mendukung pengembangan budi daya di masa datang. Kelompok ikan dari famili Lutjanidae pada umumnya menempati wilayah perairan dengan substrat sedikit berkarang dan banyak tertangkap pada ke dalaman antara 40-70 m terutama untuk yang berukuran besar, ikan muda yang masih berukuran kecil biasa menempati daerah hutan bakau yang dangkal atau daerah-daerah yang banyak ditumbuhi oleh rumput laut. Kelompok ikan kakap umumnya hidup di perairan dengan substrat dasar sedikit berkarang, pada kedalaman antara 40-100 m, sedangkan ikan-ikan muda didapatkan di daerah hutan bakau, rumput laut, dan karang-karang dangkal. MANFAAT IKAN KAKAP MERAH 1. Merawat kesehatan mata Ikan kakap merah dikenal sebagai jenis ikan yang memiliki kandungan vitamin yang paling tinggi dibandingkan jenis ikan lainnya. Salah satunya ialah kandungan vitamin A yang memiliki manfaat untuk merawat kesehatan mata. 2. Menjaga kesehatan tulang Ikan kakap merah memiliki kandungan kalsium yang berguna untuk menjaga kesehatan tulang agar tidak mudah keropos. Selain dapat menjaga kesehatan tulang, kandungan kalsium pada ikan kakap merah juga dapat mencegah terjadinya penyakit tulang seperti osteoporosis. 3. Merawat kesehatan gigi Selain untuk menjaga kesehatan tulang, kandungan kalsium yang terdapat pada ikan kakap merah memiliki manfaat untuk kesehatan gigi. Kalsium berfungsi untuk merawat kesehatan gigi dan mencegah gigi agar tidak berlubang. 4. Mencegah penuaan dini Penuaan dini disebabkan oleh radikal bebas yang terdapat pada tubuh. Ikan kakap merah memiliki kandungan selenium yang dapat mencegah terjadinya penuaan dini. Selenium berperan sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas penyebab penuaan dini. 5. Mencegah penyakit jantung Mengonsumsi ikan kakap merah secara rutin dapat mencegah terjadinya penyakit jantung. Ikan kakap memiliki kandungan kalium yang berfungsi untuk menjaga kesehatan jantung. Selain itu kandungan omega-3 yang terdapat pada ikan kakap merah dapat mencegah terjadinya penyumbatan aliran darah ke jantung sehingga kesehatan jantung akan tetap terjaga. PENULIS Ayu Mandasari Nasution FPIK Universitas Brawijaya Angkatan 2012 EDITOR Gery Purnomo Aji Sutrisno FPIK Universitas Brawijaya Angkatan 2015 DAFTAR PUSTAKA Brett, J. R. dan Groves. 1979. Physiological energetics dalam Hoar, Randall dan Brett Eds Fish physiology Vol VIII. Academic Press, New York. Gunarso W. 1995. Mengenal Kakap Merah, Komoditi Ekspor Baru Indonesia. Diktat Kuliah Fakultas Perikanan Institut Pertanian Bogor. Saanin, H. 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan. Jilid I dan II. Bina Cipta. Bandung. Weber, M & de Beaufort, 1940. The fishes of the Indo-Australian Archipelago. II. Malacoptergii, Myctophoidea, Ostariophysi I. Siluroidea. Brill Ltd. Leiden. 404 hal. Zulkarnaen, I. 2007. Pemanfaatan Ikan Kakap Merah Lutjanus sp. dengan Bubu di Perairan Mempawah Hilir, Kabupaten Pontianak. Institut Tinggi Bandung. Bandung.
Ikan kakap merah merupakan salah satu ikan demersal yang rentan terhadap penangkapan dan mempunyai pengaruh dalam keseimbangan ekosistem. Penelitian dilakukan pada Mei-Desember 2015. Pengambilan data sebanyak 669 ekor ikan kakap merah di wilayah pendaratan ikan Belitung yang termasuk dalam wilayah Laut Cina Selatan. Hasil analisis diperoleh beberapa parameter populasi ikan kakap merah Lutjanus malabaricus memiliki koefisien pertumbuhan =K sebesar 0,21 per tahun dan panjang asimtotik =Lβ 86,10 cm. Laju mortalitas alami =M 0,49 pertahun dan mortalitas penangkapan F sebesar 0,59 per tahun, sehingga diperoleh nilai kematian total =Z 1,08 pertahun. Panjang pertama kali tertangkap = Lc sebesar 38,2 cmTL dan panjang pertama kali matang gonad =Lm 45,6 cmTL. Status tingkat pemanfaatan ikan kakap merah =E sebesar 0,55. Tingkat pemanfaatan ikan kakap sudah over exploited sebesar 9 persen dari kondisi - uploaded by Nurulludin NurulludinAuthor contentAll figure content in this area was uploaded by Nurulludin NurulludinContent may be subject to copyright. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Tersedia online di http//ejournal-ba DAN RUANG LINGKUP JURNAL KELAUTAN DANPERIKANAN TERAPAN JKPTJurnal Kelautan dan Perikanan Terapan JKPT, ISSN Print 1410-7694; ISSN Online 2654-9581 adalah Jurnalyang diasuh oleh Sekolah Tinggi Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan PerikananBRSDMKP, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dengan tujuan menyebarluaskan informasi tentangperkembangan ilmiah bidang kelautan dan perikanan di Indonesia. Yang dimaksud dengan perkembanganilmiah, inovasi dan teknologi bidang Kelautan dan Perikanan di Indonesia antara lain Perikanan Tangkap,Perikanan Budidaya, Pasca Panen, Pengelolaan Sumberdaya Perairan, Permesinan Perikanan, Hukum danPerundangan terkait Kelautan dan yang masuk ke JKPT akan dicek mengenai pedoman penulisannya oleh Administrasi, apabila sudahsesuai akan direview oleh 1 satu orang Dewan Penyunting dan 1 satu orang Mitra Bestari Peer-Reviewerberdasarkan penunjukan dari Ketua Dewan Penyunting. Keputusan diterima atau tidaknya suatu naskah menjadihak dari Ketua Dewan Penyunting berdasarkan atas rekomendasi dari Dewan Penyunting dan Mitra INDEKSASI JURNALJurnal Kelautan dan Perikanan Terapan JKPT ISSN Print 1410-7694, ISSN Online 2654-9581 yang sudahterindeks di beberapa pengindeks bereputasi, antara lain Cross Ref, Indonesian Scientific Journal DatabaseISJD, Google Scholar dan Kelautan dan Perikanan Terapan, 2 1, 2019, iCopyright 2019, Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan i JURNAL KELAUTAN DAN PERIKANAN TERAPAN JKPT=================================================================================================================================================================================================================Volume 2 Nomor 1, Juni 2019 Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan JKPT adalah jurnal yang diasuh oleh Sekolah Tinggi Perikanan,Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan BRSDM KP dengan penerbitan dua kali dalamsetahun. Program penerbitan jurnal ini dibiayai oleh Sekolah Tinggi Perikanan, Badan Riset dan Sumber DayaManusia Kelautan dan Perikanan, Tahun Anggaran M ED ITORPenanggung Jawab Ketua Sekolah Tinggi PerikananKetua PenyuntingDr. Mugi Mulyono, Akuakultur, Sekolah Tinggi PerikananAngg ota Penyunting I Ketut Daging, MT. Permesinan Perikanan, Sekolah Tinggi PerikananDr. Nasirin Permesinan Perikanan, Sekolah Tinggi PerikananDewa n Penyu ntingDr. Yaser Krisnafi Teknologi Penangkapan Ikan, Politeknik Kelautan dan Perikanan PangandaranDr. Sinung Rahardjo Teknologi Akuakultur, Sekolah Tinggi PerikananJuniawan Preston Siahaan, MT., Permesinan Perikanan, Sekolah Tinggi PerikananYusrizal, Teknologi Penangkapan Ikan, Sekolah Tinggi PerikananDr. Aris Widagdo Teknologi Penangkapan Ikan, Politeknik Kelautan dan Perikanan KarawangYuliati Hotmauli Sipahutar, MM. Teknologi Hasil Perikanan, Sekolah Tinggi PerikananPenyunting Pelaksana Ir. Asriani, Prasetyo Handoko, ST., MT. Nofi SulistiyoAd m inistra s i/Sekr e t ariatAfriana KusdinarAlamat Red aksiSekolah Tinggi PerikananBadan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan PerikananJl. AUP, Jati Padang, Pasar Minggu, Jati Padang, Ps. Minggu, DKI Jakarta 12520Tel. 021 7806874; Faks. 021 7805030E-mail Kelautan dan Perikanan Terapan, 2 1, 2019, iiTersedia online di http//ejournal-ba 2019, Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan ii MITRA BESTARI===============================================================================================================================================================================1. Prof. Dr. Nurjanah Institut Pertanian Bogor2. Widodo Setiyo Pranowo, Oseanografi Terapan, Pusat Riset Kelautan3. Dr. Mufti Petala Patria Marine Science, Universitas Indonesia4. Dr. Mohamad Subroto Alirejo, Permesinan Perikanan, Sekolah Tinggi Perikanan5. Dr. Aef Permadi Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang6. Dr. Tri Djoko Lelono Universitas Brawijaya7. Dr. Suharyanto Sekolah Tinggi Perikanan8. Dr. Otie Dylan Soebhakti Hasan Sekolah Tinggi Perikanan9. Dr. I Made Joni Physics, Nanotechnology, Instrumentation, Sekolah Tinggi Perikanan10. Dr . Moch Nurhudah Akuakultur, Sekolah Tinggi PerikananJurnal Kelautan dan Perikanan Terapan, 1 1, 2019, iiiTersedia online di http//ejournal-ba 2019, Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan iii UC APAN TERIMA KASIH KEPADA MITRA BESTARI PADA TERBITANVOLUME 2 NOMOR 1 JUNI 2019=================================================================================================================================================================================================================Ketua Penyunting Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan JKPT mengucapkan terima kasih kepada paraBebestari yang telah berpartisipasi dalam menelaah naskah yang diterbitkan di jurnal ilmiah ini, sehinggajurnal ini dapat terbit tepat pada waktunya. Bebestari yang berpartisipasi dalam terbitan Jurnal Kelautan danPerikanan Terapan JKPT Volume 2 Nomor 1 Tahun 2019 adalah1. Dr. Otie Dylan Soebhakti Hasan Sekolah Tinggi Perikanan2. Dr. I Made Joni Universitas Padjadjaran3. Dr. Aef Permadi Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang4. Dr. Suharyanto Sekolah Tinggi Perikanan5. Dr. Mufti Petala Patria Universitas IndonesiaKetua PenyuntingJurnal Kelautan dan Perikanan Terapan, 1 1, 2019, ivTersedia online di http//ejournal-ba 2019, Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan iv KATA PENGANTARPada tahun 2019 ini, Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan JKPT telah memasuki volume ke-2. Prosespenerbitan jurnal ini dibiayai oleh Sekolah Tinggi Perikanan tahun anggaran 2019. Naskah-naskah yangterbit di jurnal ini telah melalui proses evaluasi oleh Dewan Penyunting Evaluator dan Mitra Bestari Peer-Reviewer serta editing oleh Penyunting Kelautan dan Perikanan Terapan JKPT pada terbitan Volume 2 Nomor 1 tahun 2019 menampilkanenam artikel, yaitu Distribusi ukuran ikan madidihang, cakalang dan layang yang tertangkap dengan pukatcincin di perairan Pacitan Jawa Timur; Isolasi dan identifikasi kapang pada pindang bandeng Chanos chanospresto; Koreksi ukuran mata pancing rawai tegak untuk menangkap ikan pelagis kecil di perairan SelatSemau; Rancang bangun pembangkit listrik tenaga surya sebagai sumber listrik untuk kapal perikanan skalakecil di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan; Parameter populasi ikan kakap merah Lutjanus malabaricusdi Perairan Laut Cina Selatan; Indikator kelimpahan sumber daya ikan siro Amblygaster sirm di Laut terbitan JKPT ini dapat memberikan kontribusi bagi para pengambil kebijakan dan pengelolakelautan dan perikanan di Indonesia. Ketua Penyunting mengucapkan terima kasih atas partisipasi aktif parapenulis yang telah mengirimkan artikel ke JKPT. Ketua PenyuntingJurnal Kelautan dan Perikanan Terapan, 1 1, 2019, vTersedia online di http//ejournal-ba 2019, Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan v DAFTAR ISIFOKUS, RUANG LINGKUP, DAN INDEKSASI JURNAL ................................................................ iTIM EDITOR ............................................................................................................................... iiMITRA BESTARI .......................................................................................................................... iiiUCAPAN TERIMA KASIH ............................................................................................................. ivKATA PENGANTAR ...................................................................................................................... vDAFTAR ISI ................................................................................................................................. viDistribusi ukuran ikan madidihang, cakalang dan layang yang tertangkap dengan pukat cincindi perairan Pacitan Jawa TimurOleh Helman Nur Yusuf, Ronny Irawan Wahju, Budhi HS Iskandar, dan Deni A. Soeboer ............................................................................................................. 1-13Isolasi dan identifikasi kapang pada pindang bandeng Chanos chanos prestoOleh Resmi Rumenta Siregar .................................................................................................. 15-23Koreksi ukuran mata pancing rawai tegak untuk menangkap ikan pelagis kecil di perairanSelat SemauOleh Ricky Winrinso Fuah, Diniah, dan Gondo Puspito ........................................................ 25-32Rancang bangun pembangkit listrik tenaga surya sebagai sumber listrik untuk kapal perikananskala kecil di Kabupaten Pangkep, Sulawesi SelatanOleh I Ketut Daging, M. Subroto Alirejo, I Putu wirta Antara, Emil F. Dwiyatmo,dan Tri Wahyu .................................................................................................................. 33-40Parameter populasi ikan kakap merah Lutjanus malabaricus di Perairan Laut Cina SelatanOleh Nurulludin, Khairul Amri, dan Pratiwi Lestari ................................................................ 41-47Indikator kelimpahan sumber daya ikan siro Amblygaster sirm di Laut JawaOleh Rudy Masuswo Purwoko, Andhika Prima Prasetyo, dan Nurulludin ............................. 49-57JURNAL KEL AUTAN DAN PERIKANAN TERAPAN JKPT=================================================================================================================================================================================================================Volume 2 Nomor 1, Juni 2019Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan, 1 1, 2019, viTersedia online di http//ejournal-ba 2019, Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan vi Copyright 2019, Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan 41Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan, 2 1, 2019, 41-47 Korespond ensi Pusat Riset Per ikananE-mail nurul ludin online di http//ejournal-ba A METER POPUL ASI IKAN KAKAP MERA H Lutjanus malabaricus DI PERAIRANLAU T CINA SEL ATANFIS H POPUL ATION PARAMETER OF RED SNAPPER Lutj an us malabaricus INSO U TH CHINA SEANu rulludi n1 , Khai rul Amr i2 dan Pra tiw i Lest ari21Pusat Riset PerikananJl. Pasir Putih II, Ancol Timur, Jakarta Utara !44302Balai Riset Perikanan LautJl. Raya Bogor KM. 47, CibinongE-mail nurulludin 12 Maret 2019; Diterima setelah perbaikan 1 September 2019; Disetujui 1 September 2019AB S T R A KIkan kakap merah merupakan salah satu ikan demersal yang rentan terhadap penangkapan dan mempunyaipengaruh dalam keseimbangan ekosistem. Penelitian dilakukan pada Mei-Desember 2015. Pengambilandata sebanyak 669 ekor ikan kakap merah di wilayah pendaratan ikan Belitung yang termasuk dalamwilayah Laut Cina Selatan. Hasil analisis diperoleh beberapa parameter populasi ikan kakap merah Lutjanusmalabaricus memiliki koefisien pertumbuhan =K sebesar 0,21 per tahun dan panjang asimtotik =Lβ86,10 cm. Laju mortalitas alami =M 0,49 pertahun dan mortalitas penangkapan F sebesar 0,59 pertahun, sehingga diperoleh nilai kematian total =Z 1,08 pertahun. Panjang pertama kali tertangkap = Lcsebesar 38,2 cmTL dan panjang pertama kali matang gonad =Lm 45,6 cmTL. Status tingkat pemanfaatanikan kakap merah =E sebesar 0,55. Tingkat pemanfaatan ikan kakap sudah over exploited sebesar 9persen dari kondisi KUNCI Pertumbuhan; tingkat pemanfaatan; Laut Cina SelatanAB S T RA C TThe red snapper as one of the demersal fish are prone to catching and have an influence on the balanceof the ecosystem. The study was conducted in May-December 2015. Data collection of 669 red snapperfishes in the landing area of Belitung are included in the South China Sea region. The analysis obtainedseveral population parameters of red snapper Lutjanus malabaricus has a coefficient of growth = Kof per year and asymptotic length = Lβ cm , The rate of natural mortality = M arrestsper year and mortality F of per year, so that the value of total mortality = Z per year. Lengthat first captured = Lc cmTL and length at first maturity = Lm cmTL. Status utilization rateof red snapper = E of The utilization rate of snapper fish has been over exploited by 9 percentfrom the optimum YWOR DS G row t h ; u t iliz atio n rate; South East Cina Sea 42 Copyright 2019, Jurnal Kelautan dan Perikanan TerapanParameter populasi ikan kakap merah Lutjanus malabaricus .... NurulludinPE NDAHUL U A NIkan kakap merah merupakan salah satu ikandemersal yang menjadi spesies dominan di PerairanLaut Cina Selatan LC S. Terkait dengan mas ihjarangnya penelitian di LCS yang khusus ditujukanuntuk mengkaji status dan perkembangan sumber dayaperikanan ini, maka penelitian menyangkut aspekparameter populasi sumber daya ikan kakap merahmenjadi sangat penting untuk dilakukan. Penelitiantentang ikan ini pernah dilakukan di beberapa tempatoleh Fry 2009, Newman 2002, Edward 1991,He ria n ti 1993, Prihatin i ngsih 2 0 1 2 , danWahyuningsih 2013.Ik an kak ap mera h juga renta n te rhada ppenangk apan , meskipun menurut. Ikan ini jugamemiliki aktivitas gerak yang rendah, gerombolanSchooling ikan yang kecil, migrasi tidak terlalu jauhdan mempunyai daur hidup lama Sriati, 2011; Fry &Milton, 2009. Habitat ikan kakap merah yang beradadi Laut Cina Selatan berada pada kisaran kedalaman diatas 30-40 meter Perangin-angin et al., 2016.Perikanan demersal ditangkap menggunakan alattangkap tradisional diperairan pesisir hampir semuanegara yang berbatasan dengan SCS McManus et al.,2010, dengan target hasil tangkapan yang relatif multispesies George 2012. Ikan kakap merah Lutjanusmalabaricus di Perairan Belitung, Laut China Selatanditangkap menggunakan pancing ulur dan bubu bubu yang menangkap ikan kakap merah diBelitung beroperasi 7 Tujuh hari laut dan pancingberoperasi harian one day fishing.Penelitian ini bertujuan untuk men ganal isisbeberapa aspek parameter populasi seperti rata-ratapanjang pertama kali tertangkap Lc, Panjang pertamakali mata ng gon ad Lm , pan jang inf init y Lβ,Pertumbuhan K, tingkat kematian alami M, tingkatkematian akibat penangkapan F dan laju eksploitasiE dari ikan kakap merah Lutjanus malabaricus sebagaiacuan dalam pengelolaan / pemanfaatan sumber dayaikan kakap DAN METOD EWakt u dan Lokasi Pene litianPenelitian dilakukan pada Mei - Desember data penelitian mencakup ikan yangdidaratkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara PPNTanjung Pandan, pasar ikan dan tempat pengumpulikan tangkahan. Sampel ikan kakap merah Lutjanusmalabaricus diperoleh 669 ekor dari hasil tangkapankapal yang menggunakan alat tangkap pancing ulur,bubu dan payang dalam kurun waktu 8 delapan Dat a1. Hu bung an panja ng-bobotHubungan panjang-bobot mengacu pada Effendie1979 dengan formulaDi mana W = bobotL = panjanga = intersep perpotongan kurva hubungan panjang- bobot dengan sumbu Yb = kemiringan slopeUntuk menguji nilai b = 3 atau b β3 dilakukan ujiβt uji parsial, dengan hipotesisH0 b = 3, hubungan panjang dan bobot adalahis s o m e t r b β3, hubungan panjang dengan bobot adalahallometrik yaitu Pola hubungan panjang-bobot bersifat allometrikpositif, bila b > 3 pertambahan bobot lebih cepatdaripada pertambahan panjang, dan allometrik negatif,bila b ttabel yang artinya b 100 m depth on the continental shelf of north-western Australia was estimated by examining transverse sections of their sagittal otoliths. Ages were assigned based on counts of alternating opaque and translucent zones annuli. The consistency of the readings showed that the otolith increments can be used for age determination. Otolith weight was strongly correlated with fish age providing confirmation that the opaque and translucent zones used to estimate age in this study are formed on an annual basis. Growth was found to be moderately slow. The maximum observed age for a male was 31 years corresponding to 802 mm FL. There was significant differential growth between the sexes in observed length-at-age, with males growing larger than females. The von Bertalanffy growth parameters were for males, and for females. The annual instantaneous rate of natural mortality M was estimated to be The life history characteristics of L. malabaricus indicate that this species has a low-production potential and hence is vulnerable to overfishing. Harvest strategies should, therefore, be conservative and fishery managers need to consider harvest refugia in those fisheries where size at first capture cannot be manipulated by modifications to fishing gear, such as the demersal fish trawl and fish trap fisheries of Western biometrics of marine fishes from the Gulf of AdenR R C EdwardsS ShaherEdwards, R. R. C., & Shaher, S. 1991. The biometrics of marine fishes from the Gulf of Aden. Fishbyte Journal, 92 27-29.
ikan kakap merah bakau tts